Ini penentu penunjuk bangsa
Bersedia saya, turut menurut
Oh..oh..oh.. penuhi kebahagiaanku
Hah,sungguh mudah mengalihkanmu
Pilihannya, bahagia sesaat
Berdiri diatas lapis warna warni
Baghagia, sesaat yang kau pinta
Lepas deritaku, bahagia mutlak
Kendali alih mendarat di telapak
Bukan kemudahan, butuh kelicikan
Surga dunia menebus rusuk-rusuk
Terbang tujuh bidadari
Mejikuhibiniu
Lintah prinsip kerja tahunan
Harap pahala digengam tangan
Bibir ini beralih, jaminan ada
Siapa bilang hukum mahal?
Hah, berapa yang kau butuh
Aku terbang mengguling terbahak
Kurunganku hanya sisa permainan
Mengendali dunia sesuka hati
Penguasa kelak hanya mustahil
Geser.. sorong, jatuh.. rontokkan
Dan, kau tak lagi berdaya
Hei, kesombongan versus tangguh
Begini mutunya, tak laku.. malu
Sederhanamu, laku.. geser mereka
Peringatan keras menekan
Naluriku berbisik, tak lagi takut
Pengintai kelemahan menyusup
Oh.. tidak mungkin
Tidak lagi sempat mengintai
Jatuh tercacah, memalukan
Karakter diri terbaca jelas
Hak apa? Kamu tunduk
Putar dan tebalkan crop
Diare.. tidak cukup,tambah
Tidak puas, lagi..
Pompa keadilan mutlak.. salah
Investigasi kebenaran, mana
Tekan, muntah, busuk.. enter
Hak putus derita melimpah
Pemegang segalanya tunduk
Turuti mauku…
0 Comments:
Post a Comment